Aksi Demo di Depan Gedung DPRD Sulteng dengan Empat Tuntutan Besar

Foto by: Mohammad Dzikrullah,SL/"Aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Sulteng"


SiloLangiNews-Palu. Aliansi Mahasiswa Kota Palu menggelar aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah.  Aliansi membawa empat tuntutan utama yakni Tolak UU KUHAP, Evaluasi MBG, Reformasi PARPOL, dan Tolak Gelar Pahlawan Soeharto. ‎Ratusan Massa aksi yang memenuhi jalan terdiri dari dua universitas, yakni Universitas Tadulako (UNTAD) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu.(21/11/2025)


Amhad Fahrozi selaku Ketua dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dalam orasinya menyampaikan hasil dari konsolidasi mereka, yang dimana UU KUHAP ini tidak berpihak kepada rakyat. 


"Sesuai hasil konsolidasi, sesuai naskah yang kita susun, bahwasanya banyak masalah-masalah yang masih kita keluhkan kawan-kawan, mulai dari disahkannya RUU KUHAP kawan-kawan, yang kita tahu sendiri bahwasanya undang-undang itu sangat tidak memihak kita rakyat Indonesia teman-teman" ucap Ahmad Fahrozi dalam orasinya.


‎Lebih lanjut Ketua BEM juga sedikit menyinggung mengenai diangkatnya Presiden Soeharto sebagai Pahlawan Nasional, karena kita tahu sendiri ketika beliau menjabat banyak sekali pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi.


‎Selain Ahmad Fahrozi, M. Rifal sebagai Presiden Mahasiswa (PRESMA) Teknik juga naik ke atas mobil sound system dan mengatakan kepada para demonstran untuk berdiri, merapatkan barisan, dan mengangkat tangan untuk melakukan sumpah mahasiswa.


‎"Kami mahasiswa Indonesia bersumpah,
‎Bertanah air satu,
‎Tanah air tanpa penindasan.

‎Kami mahasiswa Indonesia bersumpah,
‎Berbangsa satu,
‎Bangsa yang gandrung akan keadilan.

‎Kami mahasiswa Indonesia bersumpah,
‎Berbahasa satu,
Bahasa tanpa kebohongan"



‎Selanjutnya, M. Rifal juga mengatakan petinggi-petinggi yang ada di dalam sana (Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah) memberi kebijakan tapi tidak melibatkan masyarakat. Ia juga meminta untuk para petinggi atau pejabat untuk keluar dan bedialog bersama masa aksi.


‎Selain mereka, Zahratul Jannah selaku Wakil Ketua BEM FKM (Fakultas Kesehatan Masyarakat) Untad pun turut naik untuk menyuarakan mengenai MBG. Berkaitan dengan itu, dimana banyaknya makanan yang sudah basi dan tidak layak konsumsi, akibatnya selama hampir setahun program MBG berjalan banyak sekali terjadi kasus keracunan massal.


‎"Setelah kurang lebih setahun perjalanan program MBG dari tanggal 6 Januari 2025. Sampai saat ini, masih ada, masih banyak hal-hal yang juga menyebabkan selama programersebut berjalan. Banyak kasus makanan yang sudah tidak layak dikonsumsi, makanan yang sudah basi, makanan yang tidak sesuai dengan standar gizi menurut yang sesuai denganhli gizi pelajari dan juga yang paling parahnya, banyak kasus keracunan masal di program MBG ini
" ucap Zahratul Jannah.


‎Kemudian ia juga menambahkan perlunya evaluasi dalam program ini (MBG), sebab program ini bukan semata-mata tentang makanan yang masuk keperut dan mengenyangkan, tetapi untuk mengatasi masalah Gizi anak-anak Indonesia.


Penulis: Dzikrullah/SL
Editor: Rika/SL

Aksi Demo di Depan Gedung DPRD Sulteng dengan Empat Tuntutan Besar Aksi Demo di Depan Gedung DPRD Sulteng dengan Empat Tuntutan Besar Reviewed by Silo Langi on 11/22/2025 11:18:00 PM Rating: 5

No comments: