Mahasiswa UNTAD Diperbudak Solidaritas

Foto by: TribunPalu.com/"Mahasiswa program studi Teknik Mesin dan Teknik Sipil terlibat tawuran, Selasa (30/11/2022)"

SiloLangiNews-Palu. Di zaman sekarang harusnya mahasiswa menjadi indikator dan eksekutor bagi masyarakat, tetapi seperti apa yang kita lihat bahwa mahasiswa tidak berdiri pada porosnya, tidak berjalan pada relnya dan hanya berjalan sesuai keamanannya saja atau kehendak seniornya.

Mahasiswa sekarang banyak menjadi “Korban Retorika Senior” yang dibungkuskan kata “SOLIDARITAS” kata ini biasa menjadi alat untuk memperbudak mahasiswa. Seperti apa yang terjadi di lingkup Universitas Tadulako saat ini, terjadi pertengkaran antar fakultas yang berasaskan solidaritas. Padahal, mereka tidak sadar bahwa mereka dipayungi oleh almamater yang sama, darah yang sama, simbol dan identitas “Tadulako” yang sama. Mahasiswa seharusnya mampu berpikir secara rasional dan bertindak selayaknya insan akademis.

Minimnya literasi mahasiswa menjadi faktor utama terjadinya hal seperti ini karena malasnya mahasiswa berfikir sehingga tindakan yang diambil hanya mengikut arus saja atau ikut-ikutan. Padahal, mahasiswa merupakan kaum intelektual yang sangat diharapkan peranannya dalam perubahan sosial oleh masyarakat. Mahasiswa yang seharusnya menjadi jawaban bagaimana aspirasi-aspirasi masyarakat dapat tersampaikan dan itu merupakan poros atau relnya seorang mahasiswa.

Saya atau mungkin sebagian besar mahasiswa di Universitas Tadulako berharap dengan sangat besar hati kepada mahasiswa atau fakultas-fakultas yang bersangkutan agar bisa menyelesaikan masalah secara dialog dan tidak mengambil jalan alternatif kekerasan. Saya juga berharap kepada mahasiswa Universita Tadulako untuk menghilangkan budaya pertikaian ini. Yang mana kita ketahui bahwa setiap tahunnya pasti ada problem yang terjadi dan itu merupakan budaya yang buruk, yang tidak pantas kita lestarikan. Sekali lagi saya berharap kepada seluruh mahasiswa Universitas Tadulako untuk bertindak selayaknya insan akademis, kaum intelektual untuk kemajuan Universitas Tadulako, untuk kemajuan masyarakat dan untuk keharmonisan mahasiswa Universitas Tadulako.

Penulis: Dika Firansyah/Mahasiswa PJKR FKIP UNTAD

Editor: Rika/SL