Puisi Di Antara Jeda

 

Foto by: Widya, SL/"No Name"


Di Antara Jeda oleh Widya Pratiwi

Diruang ini, sunyi berbicara pelan,
seperti namamu yang dulu begitu akrab di dadaku.
Kini, hanya muncul dalam jeda-jeda doa yang ku titipkan diam-diam pada malam,
karena aku tak punya lagi keberanian untuk menyebut lantang nama mu.

Ada hal-hal yang tak bisa disusun jadi benar,
meski niatnya tak pernah benar-benar ingin melukai.
Dan aku, dengan segala yang belum utuh,
adalah bagian dari luka yang tak layak kau terima.

Bukan karena tak ingin berjalan bersisian,
Hanya saja langkahku kerap menepi ke arah yang salah,
Dan aku belum cukup mahir untuk tak menggoyahkan yang semestinya dijaga.

Mata indah yang dulunya penuh binar,
kini redup, tak lagi hangat
menyisakan sepi yang tak bisa ku tembus.
Tak ada amarah di sana,
hanya hening yang menggantung lama,
penuh tanya yang tak pernah benar benar terucap.

Jika suatu hari langkah kita bersinggungan lagi,
aku tak ingin datang membawa sia-sia.
Cukup hadir, dengan tenang yang dulu tak kita miliki
Dengan mata yang tak lagi di penuhi pertanyaan.

Untuk saat ini,
biarkan jeda ini ada.
Bukan sebagai akhir,
tapi sebagai perhentian yang perlu,
agar yang dulu rapuh
Tak lagi tumbuh di tanah yang sama.

Palu, 12 Agustus 2025

Puisi Di Antara Jeda Puisi Di Antara Jeda Reviewed by Silo Langi on 8/12/2025 09:00:00 PM Rating: 5

No comments: