"Tur Wisata Kebhinekaan". Mulai dari Wudhu Bersama, Hingga Mencicipi Makanan Vegetarian Khas Umat Budha
Anak-anak peserta tur ke-Bhinekaan saat mengunjungi Vihara Vimala Dharma Bandung. (Foto: Kompas.com) |
SILOLANGI News, Bandung -
Mata Fabianus Felix Novelino (11), siswa SD Ignatius Slamet Riyadi,
berbinar-binar setelah keluar Vihara Vimala Dharma di Jalan IR Juanda Bandung,
Jumat (26/5/2017).
Tempat
ini adalah salah satu tempat favoritnya selama mengikuti tur Wisata Kebhinekaan
hari itu. Felix suka karena di dalam wihara dia melihat ornamen-ornamen yang
unik dan suasana asri untuk umat Budha beribadah.
"Tempatnya
bagus dan enak dilihat," tuturnya.
Simbol-simbol
di dalam Vihara pun memancing penasaran mereka, terutama patung budha berwarna
emas yang berada di atas altar. Mereka pun mendengarkan dengan seksama ketiksa
salah satu pemandu menjelaskannya.
"Bagi
umat Budha, Budha adalah guru kami. Budha adalah orang yang mendapat
pencerahan," kata sang pemandu.
Felix
dan anak-anak lainnya semakin antusias ketika diajak mencoba menu vegetarian
untuk makan siang karena agama Budha mengajarkan tidak memakan daging.
Felix
adalah salah satu peserta tur Wisata Kebhinekaan yang digelar di Bandung,
kemarin. Dia dan teman-temannya memulai tur dengan mengunjungi Pura Satya
Dharma Ujung Berung, lalu ke Masjid Ukhuwah Jalan Wastukencana, lanjut ke
Vihara Vimala Dharma, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Taman Cibunut hingga
Gereja Katedral di Jalan Merdeka.
Felix
mengaku sangat senang karena bisa melihat lebih dekat tempat beribadah umat
agama lainnya. Dia pun mengaku mendapatkan pelajaran penting dari perjalanan
itu.
"Senang
ikut ini, bisa mengunjungi tempat ibadah lainnya. Saya jadi bisa belajar
bagaimana cara berdoa agama lain dan lebih menghormatinya," ungkap Felix.
Sebanyak
30 siswa kelas IV hingga kelas VI dari sekolah yang berbeda-beda diajak untuk
mengikuti tur mengunjungi setiap rumah ibadah dari lima agama yang ada di
Indonesia.
"Jumlah
anak yang ikut mencapai 30 orang, undangan 20 orang dan panitia 20 orang,"
ujar Ketua Panitia Wisata Kebhinekaan, Ali Abdullah.
Ali
gembira karena anak-anak yang ikut terlihat antusias. Beberapa dari mereka,
lanjutnya, tak hentinya bertanya ihwal rumah ibadah hingga tata cara ibadah.
Rata-rata, yang bertanya berasal dari agama berbeda dari rumah ibadah yang
sedang dikunjungi.
"Bahkan
di masjid mereka sama-sama berwudhu. Mereka merasa seru main air dan merasa
segar. Mereka baru tahu kalau berwudhu itu segar. Semua ikut berwudhu dari 5
agama ini," ungkap Ali.
Ali
menjelaskan, ide tur Wisata Kebhinekaan dihasilkan menyusul isu-isu intoleransi
antarumat beragama yang belakangan ini menjadi konsumsi publik di media, bahkan
anak-anak.
Dia
dan rekan-rekannya lalu menginisiasi tur ini dengan harapan anak-anak ini
pulang dan bisa menularkan rasa toleransi dan saling menyayangi teman dan
sahabatnya meski berbeda agama.
"Perbedaan
itu kalau kita bisa saling menghargai, saling toleransi, saling menyayangi,
enggak ada masalah. Mudah-mudahan secara berkala kita adakan tur ini agar
anak-anak semakin banyak mengalami wisata melihat keberagaman menjadi suatu
yang menyenangkan bukan menakutkan," ungkapnya.
Ya,
bersatu dalam indahnya keberagaman....
(Berita ini sebelumnya telah
dimuat di Kompas.com dengan “Judul Binar Toleransi di Mata Anak-anak Peserta
Tur Wisata 5 Rumah Ibadah”)
(Adp_SL)
"Tur Wisata Kebhinekaan". Mulai dari Wudhu Bersama, Hingga Mencicipi Makanan Vegetarian Khas Umat Budha
Reviewed by Silo Langi
on
5/27/2017 02:00:00 PM
Rating:
No comments: