WORKSHOP LEMBAGA KESENIAN TIRANI FKIP UNTAD
Hari ini, jum’at 22 April 2016
Workshop Lembaga Kesenian TIRANI, di laksanakan di ruangan senat FKIP Untad
yang dihadiri oleh dekan bidang akademik, ketua umum dewan perwakilan mahasiswa
dan ketua-ketua lembaga lainnya yang ada di fakultas keguruan dan ilmu
pendidikan.(foto bersama).
Workshop dikenal dengan nama loka karya yang
berarti kegiatan dimana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah
tertentu dengan mencari solusi,yakni saling bertukar fikiran Antara yang satu
dengan yang lain.
Workshop adalah pelatihan kerja,
yang meliputi teori dan praktek dalam satu kegiatan.Dimaknai dari kata
dasarnya, bahwa Workshop sendiri adalah tempat kerja, yang melakukan kegiatan teknis dengan didukung
alat-alat kerja, seperti pula halnya dengan lembaga kesenian TIRANI yang
melakukan kegiatan teknis dengan di dukung oleh alat-alat
kesenian.Kegiatan workshop sendiri tidak
hanya dilakukan oleh sebuah instansi besar namun, dilakukan pula oleh
lembaga-lembaga yang ada di universitas khususnya Lembaga kesenian TIRANI FKIP
Untad, pada jum’at 22 April 2016 dengan tema “berkarya
nyata dalam mengapresiasikan seni.” ucapan
terima kasih di sampaikan oleh ketua panitia kepada semua pihak atas
kesediaanya untuk hadir pada kegiatan ini dan adapun bentuk kegiatan ini adalah
kegiatan pelantikan latihan untuk mendalami beberapa tangkai seni” ungkap ketua panitia dalam sambutannya.(foto)
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh wakil
dekan bidang akademik Bapak Dr Samsu
Rizal M,Si diruangan senat FKIP Untad.
Pada
Workshop Lembaga Kesenian TIRANI kali ini Menyusun tema “ BERKARYA NYATA DALAM
MENGAPRESIASIKAN SENI”. Menurut ketua TIRANI, Alif Fahrezy, dalam sambutannya
mengatakan “adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk lebih mengasah
kemampuan teori maupun aplikasi”. Tutur ketua Lembaga Kesenian TIRANI dalam
sambutannya.
Kegiatan
tersebut di hadiri oleh dekan bidang akademik sekaligus membuka acara tersebut,
Bapak Dr Samsu Rizal M,Si Dalam sambutannya mengatakan “saya menyampaikan
apresiasi yang tidak terhingga kepada adik-adik sekalian,ditengah kesibukan
kuliah masih bisa menyelenggarakan roda organisasi masing-masing khususnya di
lembaga kesenian tirani,tentu saya berharap sebagai orang yang dipercayakan di
bagian akademik, mengatur sehingga proses akademik berjalan dan kegiatan organisasi juga berjalan sehingga
bisa bersinergi.dan beberapa kegiatan juga banyak hal yang terkait dengan kegiatan mahasiswa selalu menemui saya
terkait dengan masalah izin.saya terakhir saya meneriama langsung dari pak
rektor tadi mengenai keikutsertaan mahasiswa asingdari Thailand seingat saya di
prodi bhs indonesia ada mungkin diajak bergabung ke tirani dengan karakteristik
culture budaya mungkin bisa berkolaborasi dengan budaya kita dari aspek seni
tentunya dan rektor memberikan surat ke fakultas agar kiranya memberikan isin
kepada dua orang mahasiswa asal tahailand kimia untuk mengikuti kegiatan.itu
semua supaya dari aspek tata kelola administrasi akademik itu bisa berjalan dengan baik karena kita disisi lai ada sistem
yang membatasi.kegiatan yang bertepatan dengan mata kuliah maka boleh minta
izin dan itu tidak dianggap sebagai alfa sebab bagaimanapun juga kalian adalah
duta-duta universitas apalgi kalau dalam ajang-ajang kegiatan regional,nasional
dan bahkan internasional itu nama
besar untad berkibar diluar oleh karena itu perlu kita
apresiasi dan dituangkan dalam dokumen dalam firman akademik itu.oleh karena
itu semua saya berharap lembaga tirani menjadi salah satu dari sekian lembaga ukm
yang ada bisa berkiprah,berkontribusi didalam peningkatan kreativitas mahasiswa
dimana orang seni dengan versi seninya, orang kimia dengan versi kimianya,orang
sejarah tentu dengan versi sejarahnya, ada masing-masing 2 dosen yang
ditugaskan untuk menjadi dosen pendamping atau
dosen pembimbing.memang secara umum berada di mahasiswa ipanya tapi tidak berarti mahasiswa
Bahasa dan ips tidak berkonstribusi tapi semua.karena pemikiran saya
begini,kalau melihat lembaga ini apalagi dengan tema berkarya nyata dalam
mengapresiasi seni apakah tidak bisa dibuat satu semacam satu penelitian
tentang apresiasi seni suku( tajio) yang kita anggap agak terbelakang tetapi
potensi budaya dan seninya itu belum banyak diangkat.saya berpikir kenapa ini
tidak dijadikan sebagai satu topik kegiatan pkm atau mungkin dengan unsur-unsur
seni lokal.,saya mendorong adik-adik sekalian untuk menciptakan satu mungkin
tarian-tarian yang baru yang diwarnai oleh seni lokal dan sebagainya sehinnga
itu menurut pikiran saya cukup banyak tema dan ide yang bisa dikembangkan
menjadi satu penelitian di bidang seni kemudian satu kegiatan pkm.mudah-mudahan
ini menjadi pikiran adi-adik sekalian dalam berloka karya yang
menguntungkan,ide-ide yang brilian tentang bagaimana apresiasi seni tidak lepas
dari akar budaya kita tentunya khususnya
adalah suku-suku yang berada di Sulawesi tengah dan Sulawesi secara umum sehingga workshop ini lebih menghasilkan
sesuatu yang lebih bermakna dan lembaga TIRANI maupun lembaga lainnya tentu
bagi saya merupakan wadah di dalam mengaktualisasikan diri kalian,dalam mengekspresikan diri kalian
sesuai dengan tentu dengan bidangnya masing- masing orang seni dengan
seninya,orang sejarah dengan sejarahnya orang biologi mungkin dengan lingkungannya
dan seterusnya.mudah-mudahan beberapa pokok pikiran itu bisa menjadi
pertimbangan didalam workshop adik-adik sekalian pada hari ini, dengan tema berkarya nyata
dalam mengapresiasikan seni”. Tutur dekan
bidang kemahsiswaan. (ris)
WORKSHOP LEMBAGA KESENIAN TIRANI FKIP UNTAD
Reviewed by Silo Langi
on
6/26/2016 01:31:00 PM
Rating:
No comments: