Dekan FKIP UNTAD Nyatakan Dukungan Moral untuk Mahasiswa Demo

Foto by: Widya,SL/"Dekan FKIP UNTAD Dr. Jamaludin, M.Si berbincang dengan mahasiswa sebelum keberangkatan aksi demonstrasi di depan kantin FKIP"


SiloLangiNews-Palu. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako (UNTAD), Dr. Jamaludin, M.Si, menyatakan dukungan moral terhadap mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi. Bentuk dukungan itu salah satunya dengan memberikan uang Rp100 ribu kepada salah satu mahasiswa bimbingannya dari Prodi PPKn. Peristiwa tersebut terjadi pada 01 September 2025, sekitar pukul 11.30 WITA di jalan depan kantin FKIP menuju Sekretariat BEM FKIP sesaat sebelum keberangkatan menuju gerbang utama kampus, titik kumpul seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas.



Setelah demonstrasi berlangsung, tim media mendatangi ruang kerja Dekan FKIP untuk meminta penjelasan terkait motif pemberian uang tersebut. Dengan nada santai bercampur gurauan kecil, Jamaludin menuturkan bahwa uang itu ia keluarkan secara spontan dari dompetnya. Menurutnya, itu hanya bentuk perhatian sederhana untuk kebutuhan mahasiswa di lapangan.



“Itu untuk beli minuman untuk demonstrasi. Itu sedikit saja, 100 ribu kebetulan ada di dompet, jadi saya cabut tadi. Keikhlasan saja, tidak seberapa. Saya titip hati-hati di jalan menyampaikan aspirasi. Saya titip pesan moral, jangan sampai daerah kita yang sudah susah payah dibangun, apalagi pasca gempa, dirusak hanya karena emosi sesaat,” jelasnya sambil duduk menyandar di sofa



Ia juga menyampaikan rasa syukurnya karena aksi berjalan damai tanpa insiden berarti. Menurut Jamaludin, keterlibatan berbagai tokoh daerah yang turut turun ke jalan merupakan contoh baik dalam berdemokrasi.



“Alhamdulillah, tidak terjadi apa-apa. Bahkan luar biasa karena gubernur, mantan gubernur, wali kota, sampai para sesepuh juga turun. Itu contoh baik dalam bernegara dan memperbarui nilai demokrasi kita. Saya berterima kasih kepada mahasiswa semua karena telah menunjukkan nilai tersendiri bagi daerah ini,” tambahnya dengan wajah lega.



Ketika ditanya apakah tindakan itu bisa dimaknai sebagai bentuk dukungan kampus terhadap aksi mahasiswa, Jamaludin menegaskan bahwa secara moral pihaknya memang memberi restu. Ia memandang mahasiswa sebagai kekuatan utama yang mampu memberi tekanan kepada pemerintah.



“Ya, secara moral kami beri dukungan karena aspirasi mereka benar adanya. Modal kekuatan ada pada mahasiswa yang bisa memberi tekanan kepada pemerintah pusat untuk memperbaiki keadilan. Potensi konflik itu besar, ruang-ruang untuk berteriak itu memang ada, dan mahasiswa lah yang menyuarakannya. Jadi secara moral tentu kita beri dukungan kepada generasi muda ini, sebagai pilar utama dalam mengontrol cara bernegara,” ungkapnya dengan intonasi prihatin.



Namun, Jamaludin juga menanggapi isu larangan bagi mahasiswa baru angkatan 2025 untuk ikut serta dalam aksi. Ia menilai kebijakan itu bukanlah bentuk pembatasan kebebasan, melainkan langkah perlindungan. Mahasiswa baru dianggap masih rentan secara emosional dan dikhawatirkan mudah terprovokasi.



“Adek-adek kamu kan baru datang, baru lepas SMA. Kita sangat jaga jangan sampai tidak terkontrol, belum tahu situasi, sehingga mudah terprovokasi. Itu sebenarnya upaya membentengi mereka. Mahasiswa baru kita sekitar 8.000 orang, sementara ada 30.000 lainnya yang lebih matang. Jadi dengan surat itu sebenarnya universitas tetap memberi dukungan secara moral, hanya melindungi adik-adik yang masih muda ini,” pungkasnya.



Dengan demikian, Jamaludin menegaskan bahwa dukungan universitas tetap diberikan secara moral, sekaligus menekankan perlunya perlindungan bagi mahasiswa baru yang dinilai belum matang secara emosional. 



Penulis: Rika/SL dan Sulfia/SL

Dekan FKIP UNTAD Nyatakan Dukungan Moral untuk Mahasiswa Demo Dekan FKIP UNTAD Nyatakan Dukungan Moral untuk Mahasiswa Demo Reviewed by Silo Langi on 9/01/2025 11:01:00 PM Rating: 5

No comments: