Foto by: Wahyu Hidayatullah, SL/ "tim liputan wawancara dengan pihak BEM FKIP UNTAD" |
SilolangiNews–Palu, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako merilis hasil temuanya dalam Press Release pada Rabu 19/10/22, mengklaim bahwa kinerja Kepala Sub Bagian (Kasubag) Akademik tidak prima.
Hal ini dibenarkan oleh Mulky Satria Kamal selaku ketua BEM FKIP menjelaskan bahwa setahun terakhir banyak keluhan yang disampaikan teman-teman mahasiswa mengenai kinerja Kasubag Akademik yang belum maksimal.
“Di pertengahan tahun itu, banyak teman-teman mahasiswa melaporkan di teman-teman himpunan, di UKM. Kalau pelayanan di akademik ini bermasalah. Masalahnya itu pertama, jam kerja yang tidak sesuai SOP-nya lah. Ya, kita tahu jam pelayanan itu dari pagi sampai sore tapi di lapangan banyak teman-teman yang sesuai jamnnya datang tapi belum buka (Pelayanan Kasubag Akademik),” ungkapnya saat tim liputan menemuinya di Sekretariat BEM, Senin 24/10/22.
“Beberapa laporan mahasiswa akhir pengurusan dibidang akademik itu dipersulit. Dipersulitnya ini, terlalu banyak diarahkan ke sana ke mari. Misalnya kalau ada SOP yang jelas, bisa dijelaskan ke teman-teman mahasiswa, ” tambahnya.
Risdayanti selaku Kepala Departemen Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa menjelaskan klaim itu berdasarkan hasil riset yang telah dilakukan oleh pihak BEM tentang "Kepuasan Mahasiswa dilingkup FKIP" beberapa waktu lalu. Dalam penyebaran riset kepada mahasiswa FKIP, mereka bekerja sama dengan ketua-ketua lembaga serta operator-operator prodi.
“Teman-teman yang ba isi itu kan itu sekitar sudah hampir 50-an orang. Nah, torang itu kemarin untuk riset torang pake sistem multi stage random sampling. Jadi tidak semua sampel kita ambil, tapi mewakili saja, ” ucapnya.
Pihak BEM sempat melakukan pertemuan dengan Dekan FKIP untuk membahas masalah kinerja Kasubag Akademik. Dekan meminta untuk memaklumi saja kinerja Kasubag. “Dia bilangnya dimaklumi saja, karena si yang bersangkutan (Kasubag Akademik) inikan pindahan dari fakultas yang notabenenya mahasiswanya lebih sedikit dari FKIP, ” kata Risdayanti menerangkan perkataan Dekan.
Menanggapi pernyataan Dekan, Risdayanti menilai Kasubag belum siap memberikan layanan mahasiswa FKIP yang jumlah lebih banyak dari Fakultas asalnya.
“Itu ironi sebenarnya begitu dimaklumi saja karena dia mungkin istilahnya syok begitu e, ternyata mahasiswa FKIP sebanyak ini terus dengan urusan administratif yang beragam jadi dia tidak siap untuk istilahnya ba hadapi itu, ” tanggap Risdayanti kemudian.
BEM juga menerangkan bahwa telah bertemu Wakil Dekan Bidang Akademik (Wadek I) dan diminta untuk segera menemui beliau bila mengalami kejadian seperti di atas.
“Responnya Pak Wadek I untuk sementara kan dia bilang, kalau pun memang ada masalah yang serupa langsung ke-Wadek I saja. Nanti Wadek I yang urus sisanya. ” Lanjut Mulky.
Penulis: Wahyu Hidayatullah, SL & Andi Ikbal, SL
No comments: