Literasi Media sebagai upaya cegah dan tangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat

Baca Juga

Foto-Riska. menangkal radikalisme dan terorisme yang beredar  dikalangan masyarakat

SILOLANGI News, PALU-Radikalisme adalah paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan ,  sedangkan Terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.  Olehnya itu, hal ini harus diwaspadai  atau harus di tangkal dengan berbagai  cara.
 
Salah satu cara untuk menangkal radikalisme dan terorisme yang beredar  dikalangan masyarakat yaitu melalui literasi media. Literasi media adalah kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan mendekonstruksi pencitraan media.

Untuk menangkal  radikalisme dan terorisme yang beredar  dikalangan masyarakat khususnya masyarakat Sulawesi  tengah, pihak FKPT bekerja sama dengan pihk BNPT mengadakan kegiatan  Literasi Media sebagai upaya cegah dan tangkal radikalisme dan terorisme di masyarakat, yang berlangsung selama sehari di Hotel SwissBel  Silae (kamis,02 November 2017).

Peserta kegiatan ini berjumlah 80 peserta yang terdiri dari media elektronik, media online serta seluruh media cetak yang ada di Sulawesi  tengah.  Kegiatan ini juga  menghadirkan  Narasumber  dari pihak BNPT, anggota Dewan Pers bid.hukum, dan Anggota Majelis Etik AJI serta seorang  Inspirasi Muda.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk mencegah terorisme  yang bukan hanya tugas BNPT dan FKPT maupun  TNI dan POLRI.” Kegiatan  ini bertujuan untuk mencegah terorisme bukan hanya tugas BNPT  dan FKPT maupun  TNI dan POLRI , tetapi  tugas ini juga penting melibatkan  Pers karena punya peran penting dalam menyajikan pemberitaan yang berimbang serta memberikan edukasi  tentang bahaya  terorisme dan arah kebijakan ini sangat ditentukan oleh teman2 redaksi  yang hadir saat ini karena berkaitan dengan bahaya radikalisme, diharapkan masyarakat dapat teredukasi  dan tercipta pola pikir bahwa terorisme menjadi musuh bersama”. Ungkap panitia pelaksana.

(Riska.SL)