![]() |
Foto by: 114,SL/"Pertemuan dengan Mantan Ketum BEM FKIP UNTAD" |
SiloLangiNews-Palu. Sudah dua bulan berlalu sejak uang Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) dijanjikan untuk diberikan kepada para pemenang lomba, namun sepertinya janji itu hilang ditelan waktu, mereka di ambang kebingungan, mempertanyakan kapan uang itu bisa mereka terima.
Tepat di hari Jumat, 30 April 2025, mereka mendapatkan sedikit kelegaan. Untuk kesekian kalinya, para pemenang lomba Porseni FKIP UNTAD itu dipertemukan dengan Moh. Jen, mantan ketua umum BEM FKIP UNTAD, untuk meminta klarifikasi langsung mengenai hadiah yang dijanjikan pada bulan Februari.
Menanggapi hal tersebut, Moh. Jen memberikan penjelasan serupa seperti sebelumnya, bahwa para pemenang diharapkan bersabar karena dana dari pihak birokrasi yang dijanjikan hingga kini belum ia terima. Oleh karena itu, Jen meminta para pemenang dapat memahami kondisi tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa kendala dalam pencairan dana Porseni perlu disampaikan kepada para pemenang lain yang tidak hadir dalam pertemuan. Jen meyakinkan bahwa hadiah lain seperti piala dan sertifikat berada di rumahnya dan dalam keadaan aman sembari menunggu pencairan dana.
“Kalau memang seperti itu saya berharap kepada teman-teman, mungkin bisa dibantu disampaikan kepada teman-teman yang lain yang belum ada di sini. Dan jangan berpikiran kalau seandainya teman-teman itu percaya persoalan sudah ada sertifikat dan piala, silakan cek di rumah saya,” jelasnya meyakinkan.
Namun klarifikasi tersebut dianggap tidak masuk akal oleh Dias, salah satu pemenang kompetisi e-sport Mobile Legends. Ia menilai bahwa anggaran kegiatan seharusnya sudah cukup untuk menutupi hadiah lomba.
Ia memberikan pendapat bahwa dana yang dianggarkan sebesar 30 juta untuk kegiatan Porseni seharusnya telah cukup untuk mendanai kegiatan hingga ke hadiah lomba. Dias juga sangat merasa kecewa karena dana tersebut banyak digunakan untuk pengeluaran konsumsi.
“Menurut tanggapan saya itu tidak masuk akal, anggaran yang sudah keluar dari sebelumnya itu sebesar 30 juta dan itu secara logika itu sudah bisa untuk menutupi hasil uang hadiah kami, semua uang hadiah kami. Akan tetapi hasil di uang tiga puluh juta itu katanya itu diboroskan untuk pengeluaran konsumsi,” tutur Dias dengan nada kecewa.
Dias berharap akan ada titik terang dari permasalahan ini pada hari Jumat mendatang, mengingat Moh. Jen menjanjikan akan diadakan pertemuan bersama Wakil Dekan III dan mengundang seluruh pemenang lomba untuk menghadiri audiensi tersebut.
Penulis: 114/SL

No comments: