![]() |
Foto by: Sulfia, SL/"Penutupan sekaligus Penerimaan Hadiah PORSENI MABA" |
SiloLangiNews-Palu. Ruang Senat Gedung Serbaguna 1 sore ini tampak berbeda. Jumat, 16 Mei 2024, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menggelar penutupan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) meski dengan segala keterbatasan yang tidak semua orang tahu.
Acara penutupan dan pemberian hadiah itu dibuka dengan sambutan dari beberapa pihak. Namun yang mencuri perhatian adalah sambutan yang di berikan oleh Mantan Ketua Umum BEM, Moh Jen. Ia buka suara, yang mana kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawabnya setelah sebelumnya kalimat miring sempat mencoreng namanya. Ia mengaku menggelar kegiatan tersebut sepenuhnya dengan biaya pribadi.
“Jadi, kenapa bisa saya sampai adakan kegiatan hari ini, itu masih pakai uang pribadi saya,” ujarnya tegas.
Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Jen menuturkan bahwa meski sudah berkali-kali menghubungi birokrasi untuk menyelesaikan sisa anggaran kegiatan PORSENI, tak ada satu pun respon yang ia terima. Padahal, menurut informasi yang dihimpun, masih ada sekitar 30 persen dana dari panjar kegiatan yang belum dicairkan.
Alih-alih menunggu kejelasan yang tak kunjung datang, Jen memilih bertindak. Ia juga menyampaikan bahwa demi meyakinkan para pemenang lomba agar kegiatan tetap terlaksana, ia telah memberikan jaminan sebelumnya kepada beberapa pemenang.
“Ada juga teman-teman yang sudah saya berikan jaminan kemarin, agar supaya bisa meyakinkan teman-teman bahwa kegiatan ini tetap terlaksana, dan tidak ada uang yang saya ambil ataupun penggelapan dana,” ujarnya mematahkan kabar-kabar miring yang sempat beredar.
Dalam sambutannya, ia turut menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan acara penutupan. Menurutnya, banyak hal yang telah direncanakan tapi seringkali tak selaras dengan kenyataan di lapangan.
“Saya tau kekecewaannya teman-teman, saya sadar terkait itu. Karna ada beberapa hal yang kami tidak bisa pungkiri itu akan terjadi,” kata Jen dengan nada terbuka.
Ketua panitia PORSENI, Moh Affan, menambahkan bahwa keterlambatan ini bukan akibat kelalaian, melainkan kondisi yang di luar kendali mereka. Ia berharap, setelah penyerahan hadiah, para pemenang lomba bisa benar-benar merasa dihargai.
“Saya harap teman-teman selesai dengan pemberian hadiah ini, teman-teman bisa lega dengan menerima haknya teman-teman,” ujarnya.
![]() |
Foto by: Sulfia, SL/"Penyerahan Piala, Piagam, dan Uang hadiah kepada Pemenang" |
Di tengah keterbatasan dan kendala yang dihadapi oleh BEM untuk merealisasikan kegiatan tersebut, para pemenang tetap terlihat bahagia. Mereka berfoto bersama sambil menggenggam piala, piagam, dan uang hadiah yang telah lama mereka nanti.
Penulis: Sulfia/SL

No comments: