![]() |
Foto made by Sora.AI |
Jejak yang Tak Sempat Singgah oleh Mimi Yanti
Dari sekian banyak misteri yang ingin kutemui jawabnya,
namamulah yang paling sering singgah di kepala.
Jangan tanya mengapa,
aku pun tak punya alasan logis yang bisa menjelaskannya.
Hariku berjalan,
harimu pun terus melangkah.
Kita ada, tapi tanpa sepatah kata.
Kau menapaki jalanmu dengan diam,
sedang aku, masih setia memandang jejakmu dari kejauhan.
Mengenalmu bukan rencana yang kususun, tapi semesta seolah sengaja mempertemukan kita dalam cerita singkat yang nyaris tak sempat tumbuh.
Dan dari sekian banyak hal yang kutemui, salah satu yang paling kuingat dan kusyukuri adalah: waktu yang sebentar pun bisa mengajarkan banyak hal terutama tentang arti dari “sewajarnya” dan “sekedarnya.”
Kini,
kutahu bahwa dalam tiap babak kehidupan, selalu ada kebaikan yang terselip, walau awalnya samar dan sukar diterima nalar.
Bagaimana caramu memandang itu hakmu, itu sepenuhnya milikmu.
Karena kamu, aku, dan siapa pun di dunia ini, berhak mengejar bahagia dengan langkah dan keputusan masing-masing.
Dan aku memilih untuk melihat semua ini bukan sebagai penghindaran,
tapi sebagai bentuk penjagaan.
Selamat bertumbuh, untukmu, untukku, untuk kita semua.
Dan selamat menjelajah,
semoga setiap langkahmu dipenuhi makna.
Palu, 25 Juli 2025

No comments: