Janji Sang Presiden Terpilih Untuk Prancis

Emmanuel Macron Presiden Prancis Yang Baru
SILOLANGI News, Prancis - Presiden baru Prancis Emmanuel Macron berjanji akan memulihkan status global Prancis saat resmi dilantik sebagai presiden. Macron menjadi Presiden termuda dengan usia 39 tahun.


"Mandat saya adalah mengembalikan kepercayaan diri Prancis untuk percaya kepada diri sendiri," kata Presiden Macron dalam seremoni di Istana Élysée seperti yang dilansir BBC, Senin, 15 Mei 2017.
Dia bersumpah untuk mereformasi dan meluncur ulang Uni Eropa selama dia berkuasa di Prancis. Dia mengambil alih estafet kepemimpinan dari Francois Hollande yang lima tahun masa jabatannya diselimuti oleh tingginya angka pengangguran.

Macron dilantik sebagai presiden satu pekan setelah menang mutlak terhadap tokoh ekstrem kanan dari Barisan Nasional, Marine le Pen. Macron memperoleh 66 persen suara.
 
Sebelumnya, Macron belum pernah ikut dalam kontestasi pemilu apapun. Dia beru aktif dalam gerakan politik setahun lalu. Mantan bankir investasi ini bersumpah untuk mereformasi tatanan politik negerinyaa, sekaligus menghidupkan kembali roda perekonomian.

Saat dilantik, President Macron berjanji mengembalikan kepercayaan diri rakyat Prancis dalam menatap masa depan negerinya.

"Perpecahan dan keretakan dalam masyarakat kita harus diatasi," tuturnya. 
 
Dia berjanji akan meyakinkan rakyat negaranya bahwa kekuatan Prancis tidak sedang menurun. Sebaliknya, kekuatan Prancis berada di ambang renaisans (abad pencerahan).
 
"Dunia dan Eropa lebih membutuhkan Prancis,  yang sudah-sudah  Prancis yang paling kuat menyuarakan kebebasan dan solidaritas," kata Macron.

Macron diserahi sebuah kalung yang pernah dipakai oleh Napoleon I, sebagai simbol dari posisinya sebagai Grand Master of the Legion of Honour (gelar yang biasanya diberikan kepada pemimpin Prancis).
  Dilansir dari Metrotvnews.com



(Fadjar.SL)

Janji Sang Presiden Terpilih Untuk Prancis Janji Sang Presiden Terpilih Untuk Prancis Reviewed by Silo Langi on 5/15/2017 10:04:00 AM Rating: 5

No comments: