Foto Source: Pinterest |
Putus yang Terpaksa oleh Moh. Rezki Sukardi
Bukan aku yang ingin,
bukan pula engkau yang rela
tapi keadaan
seperti hakim yang congkak
mengetuk palu tanpa bertanya pada hati.
Kita dipaksa tunduk
pada aturan yang sering absurd,
pada mulut orang yang lebih sibuk mengatur
daripada mengerti,
pada waktu yang menolak menunggu
saat kita masih berusaha menyatu.
Cinta ini seakan salah,
hanya karena tak cocok di mata penguasa nilai,
padahal hati kita tak pernah berdosa.
Maka aku memilih pergi
bukan karena tak sayang,
tapi karena sadar
kadang mencintai pun butuh keberanian
untuk melawan sistem yang membatasi.
Palu, 19 Agustus 2025
Puisi Putus yang Terpaksa
Reviewed by Silo Langi
on
8/19/2025 10:58:00 PM
Rating:
No comments: